Paper Quilling
adalah seni menggulung kertas untuk menciptakan desain dekoratif, yang
telah dikenal sejak abad ke-16. Pada masa itu, biarawati di Perancis dan
Italia menggunakan hiasan Paper Quilling untuk ornamen yang bersifat religius.
Pada zaman Victorian, putri Raja George III di Inggris menyukai Paper Quilling. Dia senang memberikan hadiah berupa benda-benda berhiaskan paper quilling kepada kerabatnya. Jadilah ia terkenal dengan kerajinan tangan tersebut.
Dari Eropa, seni ini menyebar ke benua Amerika. Dan terus ke seluruh penjuru dunia. Kini, Paper Quilling
bukan lagi seni “kelas atas”, tapi telah menjadi seni masyarakat luas.
Yang semakin populer karena materialnya yang mudah didapat dan berharga
murah. Pengaplikasiannya pun tak sebatas pada ornamen religius saja,
tapi dapat pula untuk menghiasi : pigura, kotak perhiasan, kartu ucapan,
kalender meja, dsb. Bahkan, ada yang mengombinasikannya dengan bordir
atau lukisan.
Quilling
dapat ditemukan di galeri seni di Eropa dan di Amerika Serikat dan
merupakan seni yang dipraktekkan di seluruh dunia. Dua pameran besar quilling
telah diadakan. Salah satunya adalah pada tahun 1927 di London, dan di
New York pada tahun 1988, di Galeri Florian-Papp. Kebanyakan berasal
dari Eropa. Pada tahun 1992 dan 1997 diadakan Festival Internasional Quilling, yang pertama di Ragley Hall dan yang kedua pada Chesford Grange di Warwickshire. Internasional ketiga Festival Quilling
diadakan di York, North Yorkshire pada tahun 2002, dan keempat di
Weston-super-Mare, Somerset pada tahun 2007. Hal ini dapat dilihat bahwa
kerajinan ini memiliki sejarah panjang dan menarik.
Di jogja ada beberapa tempat wrapping yang bisa bikin paper quiling, contohnya kado kita dan rumah pernik. Berberapa contoh mahar paper quilingnya kado kita
Mahar paper quilling ini kayaknya lagi hit soalnya temen Mae yang di Bandungpun bilang ini bagus dan unyu. Selain itu, di gramed juga mulai ada buku-buku tutorial buat bikin mahar paper quilling ini